Masjid Abidin - Sawah Barat

0 komentar Senin, 23 Maret 2009

Masjid ini berada di tepi jalan Sawah Barat, Pondok Bambu. Kalau kita melintas dari perempatan pondok bambu menuju Buaran, dari jauh mungkin hanya akan nampak jelas menaranya saja, khas warna hijau bercampur putih.

Masjid ini terdiri dari dua tingkat, dengan luas ruangan didalamnya cukup besar, mampu menampung ribuan orang. Kala digunakan sebagai tempat sholat jumat, Imam dan khotib ada di lantai atas. Di suatu waktu, saya sempat sholat jumat di sana. Tempat wudlu-nya tertata cukup baik, dengan deretan pancuran (kran air) yang rapi dengan volume air yang cukup deras. Pokoknya dijamin nyaman ketika menggunakannya dalam proses berwudlu. Ingin rasanya berlama-lama, tetapi urung dilakukan mengingat dosa mubadzir yang menimpa orang yang terlalu berlebihan dalam menggunakan air.

Satu hal yang membuat kesan cukup mendalam adalah gemuruh suara para jamaah saat berdzikir atau “menjawab” khotib saat memimpin pembacaan doa dan dzikir. Senang rasanya mendengar berkali-kali gemuruh itu. Ada rasa damai dan sejuk menyelimuti hati. Ditambah dengan sebagian besar orang mengenakan baju warna putih, lengkap dengan peci atau surban yang diikatkan di kepala yang berwarna putih pula.

Jika sempat melewati daerah sawah barat, jangan lupa untuk mengunjungi “rumah” Allah ini. Semoga anda mendapatkan pengalaman batin yang dapat memperkaya hati anda sebagai tambahan bekal berjuang dalam hidup menuju ridlo-Nya.

Sayangnya saya tidak sempat mengambil foto masjid ini, yang ada malah foto masjid di sekitar jalan Pahlawan Revolusi, satu namanya masjid Al Ikhlas nan indah dengan warna kuning kecoklatannya, satu lagi masjid dengan warna hijau yang sayangnya saya nggak sempat melihat papan namanya.

image

image

read more “Masjid Abidin - Sawah Barat”

Masjid Raya Bogor

0 komentar

Ini dia masjid yang beberapa tahun lalu menjadi masjid idola sekaligus langganan saya saat masih bekerja di Bogor. Protokolnya biasanya dimulai dari membaca dan mencari buku di Gramedia yang persis berada di seberang masjid. Di sebelah toko buku terkenal ini dulu ada Hero, kini sudah diganti Giant.

Masjid ini diresmikan pada 29 Juni 1979 oleh gubernur Jabar saat itu H.A. Kuanefi. Dan kini di sebelahnya berdiri megah kantor BAZ Bogor, dengan bangunan yang masih baru berwarna kuning cerah.

Keasyikan masjid ini saat ini sudah memiliki tempat wudlu yang lebih baik daripada tempat wudlu beberap tahun lalu, yang lokasinya saat ini sudah dijadikan kantor BAZ. Waktu itu sempat mengalami beberapa kali kondisi air mati, sesuatu yang amat disayangkan untuk masjid dengan tambahan nama “Raya” di belakangnya. Namun kini tampaknya fasilitas wudlu sudah cukup memanjakan para tamunya. Saya tidak tahu apakah ini karena fasilitas tersebut masih terhitung baru sehingga segalanya masih dalam kondisi serba baik.

Di beberapa bagian tembok terpampang majalah dinding dengan puluhan poster tawaran pengajian, pengetahuan tentang ilmu Islam, tawaran seminar. Aneka macam poster tidak mengherankan saya karena memang dari dulu begitu, sesuatu yang kadang membuat saya iri pada warga Bogor terutama yang berdomisili tidak jauh dari masjid Raya ini, karena mereka dapat dengan mudah mendapatkan banyak ilmu, yang sebagian besarnya gratis.

Lebih seru lagi saat bulan Romadlon, dimana menjelang maghrib akan banyak ratusan orang termasuk anak-anak, untuk mendapat makanan buka alias tajil. Saya sempat dua tiga kali merasakannya beberapa tahun lalu, walaupun akhirnya saya merasa malu karena takut itu melanggar hak kaum duafa yang jelas lebih berhak dari saya.

Semoga Allah memberi rejeki dan limpahan rahmat pada masjid ini beserta para jemaah yang rajin menyambanginya. Amin.

image

image

image

image

read more “Masjid Raya Bogor”